Sebuah keangkuhan mulai
meleleh
Seiring nyala lilin
kehidupan
Cahaya kecil yang tegak
Kurasa tlah cukup untuk
menerangi
Aku adalah manusia
Yang terkadang menjadi api yang membara
Dengan kobarnya yang tak terkendalikan
Yang dapat membakar segala jiwa
Namun….
Akhirnya redup juga.
Sekejap api itu padam
Terlihatlah asap kehitaman
yang mengepul
Terciumlah bau hangus yang
menyengat
Hanya tetesan air mata ,
yang perlahan menghilangkannya
Ku hanya terbesit fikir
Cukuplah bagiku hanya
menjadi lilin
Dengan terang redup
kecilnya Namun cukup untuk menerangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar