Keduanya
pada ruang waktu yang tidak sama.
Yang
menunggu terlihat bersantai menghirup waktu.
Siapa
yang dapat menerka ?.
Hatinya
gundah ditelan keresahan dalam penantian.
Yang
mencari terlihat tergesa-gesa, berpacu dengan waktu.
Siapa
yang sangka ?.
Jiwanya
telah lelah menelan rasa kecewa berulang kali.
Baik
menunggu dan mencari seakan menyiakan waktu,
Belum
tentu juga yang dicari akan bertemu,
Dan
yang ditunggu akan berjumpa.
Namun,
Mereka
bersandar pada dinding yang sama, yaitu “kesabaran”.
Menggantungkan
keyakinannya pada sang Maha.
Hingga
sang waktu mendetakkan detik,
Saat
yang menunggu diketemukan oleh yang mencari.
Detik
itu akan tercipta ketika,
yang
menunggu berani bergerak untuk dipilih.
Dan
yang mencari berani berhenti untuk memilih.
Semarang, 27 Maret 2018