Social Icons

Minggu, 26 April 2020

Hikmahku di Ramadhan Hari Ketiga

Rezeki beruntun.

Pernah tidak suatu waktu di meja makan kita tidak ada satupun yang dapat dimakan.?
Namun, suatu hari tiba-tiba ada saja makanan sampai-sampai kita tidak sanggup memakannya dan sisa.?

Ini  juga terjadi di Ramadhan hari ketiga saya.
3 hari awal ini, kami cukup makan dengan sayur bening dengan bahan yang didapat dari belakang rumah, dengan lauk tempe/ tahu goreng. Paling top telur dadar. Tidak ketinggalan sambal. Minumannya cukup teh hangat kadang-kadang ada kolang kaling hangat. Dan biasanya itu bisa disantap juga saat sahur. Jadi sahur tidak memasak lagi.
Saya sih, tidak masalah dengan menu seperti itu. Enak sekali kok. Apalagi dimakan saat hangat-hangatnya. Membuat tubuh kita "gembrobyos"/.

Namun, sore tadi ada rezeki beruntun. Tetangga mengirimkan "bancaan" berupa urap dan isi lauknya. Kemudian saat belanja siang tadi saya diminta ke rumah saudara yang masih satu RW, ditawari jeruk wedang hasil pohon sendiri. tidak dinyana malah di sana dapat sayur juga. Kacang panjang dan mentimun dan bonus kolak 3 bungkus (sesuai jumlah orang di rumah saya) hehehe.
Jadilah,  hari ini berbuka dengan menu yang lebih banyak dari biasanya. Alhamdulillah.

Hikmahya
Beginilah hidup,
kadang kita tak punya
kadang berlebih,
ketika tak punya harus pandai bersyukur
pun ketika berlebih syukurnya ditambah.
Sebagai pengingat semua ini karunia Sang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates